Para pemilik warung di Karang Taraje, lakukan aksi protes saat warungnya akan dibongkar, Rabu (22/5).(istimewa)
BERITA6BANTEN.COM – Warga pemilik warung di lokasi Pantai Karang Taraje, Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, menolak keras warungnya dibongkar PT Cemindo, Rabu (22/5).
Hal itu terjadi, karena setiap dilakukan musyawarah dari keduabelah pihak, selalu menemui jalan buntu.
Bahkan, saat sebuah alat berat didatangkan pihak PT Cemindo ke lokasi wisata pantai Karang Taraje, warga sempat melakukan aksi protes kepada pihak perwakilan PT Cemindo, sehingga pembongkaran batal dilakukan, Rabu (22/5).
Mantan anggota DPRD Lebak, sekaligus pemerhati bidang kepariwisataan Kabupaten Lebak, Erwin Komara Sukma mengatakan, bila lokasi tersebut akan ditata menjadi kawasan wisata yang lebih baik, tertib dan lebih indah, maka lakukanlah musyawarah dengan baik, untuk menciptakan sebuah solusi.
“saya, sudah beberapa kali bicara, serta memberikan saran melalui media, agar cari solusi terbaik untuk kedua belah pihak,” ujar Erwin.
Baca Juga: 2.051 Calon Anggota PPS Dinyatakan Lulus Oleh KPU Lebak, Pada Tahapan Tes Tertulis Berbasis Komputer
Ditambahkan Erwin, dari informasi yang diterimanya, bahwa kawasan Karang Taraje ini akan di tata menjadi kawasan wisata yang indah dan lebih nyaman untuk dikunjungi wisatawan, termasuk akan dibangun kantor informasi Geapark Bayah Dome dan lain-lain.
“Saya kira, rencana penataan wisata, serta akan dibangunnya kantor informasi Geopark Bayah Dome akan terwujud, apa bila para pedagang di Karang Taraje, serta para tokoh masyarakat diajak bermusyawarah. Tapi kalau tiba-tiba main bongkar saja, maka warga pemilik warung pasti menolak pembongkarannya,” ungkap Erwin.
Ditegaskannya, bila rencana penataan wisata, serta rencana pembangunan kantor informasi Geapark Bayah Dome dan lain-lain dibicarakan baik-baik melalui forum musyawarah, serta tidak merugikan para pemilik warung di Karang Taraje, tentu rencana penataan wisata dan sebagainya akan berjalan lancar tanpa ada hambatan.
“Saya tidak akan bosan-bosan memberi saran, agar persoalan di Karang Taraje ini harus dimusyawarahkan dengan benar, serta cari solusi terbaiknya,” kata Erwin.
Sementara itu, salah seorang pemilik warung di Karang Taraje yang meminta namanya dirahasiakan, menegaskan, dirinya bersama warga lainya akan tetap menolak pembongkaran warung, apabila tidak ada solusi terbaik.
“mau di tata atau mau dibangun kantor Geo Park Bayah Dome, kami menolak pembongkaran warung, sebelum ada solusi terbaik buat kami. Semua harus tahu, disini tempat kami mencari nafkah. Makanya, selama belum ada solusi terbaiknya, kami akan tetap menolak pembongkaran warung kami,” tegasnya.(day)
Komentar