oleh

Bupati Lebak Melaunching Kampung Moderasi Beragama

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya didampingi Kepala Kemenag Lebak, Badru Salam saat melaunching KMB.(Foto Uday)

Berita6Banten.Com – Sebagai upaya pembangunan cara pandang, sikap dan praktik beragama yang moderat.

Serta dalam rangka menyukseskan pembangunan Nasional demi terciptanya Negara yang damai, maka Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Kementerian Agama Kabupaten Lebak melaunching Kampung Moderasi Beragama (KMB) di dua Desa dan satu Kelurahan yang ada di Lebak, Kamis 20 Juli 2023.

Baca juga:Ada Pihak Lakukan Pernyataan Mosi Tidak Percaya di Inspektorat Banten

Kedua desa dan kelurahan tersebut, yaitu Desa Maja, Kecamatan Maja,Desa Leuwidamar, Kecamatan Leuwidamar, serta Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung.

Bertempat di Gereja Pasundan Peluncuran Peluncuran KMB tersebut ditandai dengan pemukulan tambur oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya beserta jajaran.

Dalam sambutannya, Bupati Iti menyampaikan, sejak dahulu masyarakat Lebak telah hidup berdampingan dengan agama manapun.

Hal ini bukan hanya tatanan konsep, tetapi sudah menjadi praktek kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dimana rumah-rumah peribadatan juga berdampingan mulai dari Gereja, Masjid, Vihara, serta Suku Baduy yang menganut kepercayaan sunda wiwitan.

Bupati Iti pun mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa menghargai perbedaan, serta berhati-hati dan selalu waspada terhadap hal-hal yang bersifat provokatif yang mampu memecah belah masyarakat, mengingat tahun ini sudah memasuki tahun politik.

“Jangan sampai Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika ini hancur hanya karena segelintir kelompok yang membuat perpecahan diantara kita. Maka dari itu, kita terus jaga moderasi ini dengan hidup berdampingan ditengah keluarga besar masyarakat Lebak dan tentunya KMB ini diharapkan dapat menjadi percontohan untuk desa lainnya,” harap Bupati Iti.

Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Baijuri mengatakan, moderasi beragama harus terus disosialisasikan dan digaungkan agar terciptanya satu kehidupan rukun antar umat beragama.

Baca juga:Penertiban Spanduk Caleg dan Capres 2024 di Lebak, Diminta Tidak Tebang Pilih

“Tujuan moderasi beragama adalah untuk menyelenggarakan kehidupan umat beragama di Kabupaten Lebak dalam keadaan aman, nyaman, damai dan bisa melaksanakaan ajaran agamanya masing-masing” Tutur Baijuri.

Ditambahkannya, Lebak juga merupakan bumi K
Kerukunan dan kedamaian dalam beragama.

Hal ini terbukti karena masyarakat Lebak sangat menghargai perbedaan didalam beragama.

Senada dikatakan Kepala Kemenag Lebak, Badru Salam. Kata dia tujuan KMB ini upaya untuk mewujudkan menguatkan kerukunan beragama dan toleransi beragama di masyarakat untuk kesejahteraan dan keamanan bersama.

“Hidup bermasyarakat akan selalu terjaga dengan baik, apabila kita semua saling menghargai dan menghormati perbedaan,” ujar Badru Salam.(day)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *