Ayam bantuan di Kelompok 1 Kampung Jugul, setiap hari dalam banyak yang mati.(Foto Uday)
BERITA6BANTEN.COM – Program bantuan ketahanan pangan (Ketapang) melalui pembesaran ratusan ayam milik kelompok 1 Kampung Jugul, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, nyaris gagal.
Hal tersebut disebabkan pihak tim pelaksana Kegiatan (TPK) selaku penanggungjawab pendistribusian ayamnya dinilai asal-asalan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat Kampung Jugul, bermula pada 22 Oktober 2023, kelompok 1 penerima bantuan program Ketapang tersebut menerima pendistribusian 237 ekor ayam.
Padahal dalam program tersebut, kelompok 1 seharusnya menerima ayam sebanyak 401 ekor.
Anehnya lagi, saat pendistribusian dilakukan, sebagian besar ayam yang diterima kelompok 1 sebagian besar dalam kondisi sakit.
Baca juga: Isu Dugaan Fungli Pembuatan Paspor Calon Haji di 2024 di Lebak Dibantah Pejabat Kemenag
Bahkan, pada saat proses pembesaran dilakukan, dari 237 ekor ayam di kelompok 1 tersebut, 189 ekor diantaranya mati.
Meski kondisi tersebut telah disampaikan berkali-kali, Suherman yang merupakan ketua TPK terkesan menghindar, serta sulit ditemui.
Buang Miftahudin, perwakilan dari kelompok 1, mengatakan selain belum ada pergantian terhadap ratusan ayam yang mati, kekurangan ratusan ekor ayam yang belum diterima kelompoknya, hingga kini belum ada kejelasan.
“Intinya kami minta pertanggungjawaban TPK selaku penanggungjawab program ditingkat desa. Sayangnya ketua TPK nya sendiri selalu menghindar dan sulit ditemui keberadaannya,” ungkap Miftahudin.(day)
Komentar