Kepala Disperindag Lebak, Orok Sukmana foto bersama Owner Shagira Fashion, Ati Diantoni.(Foto Istimewa)
BERITA6BANTEN.COM – Mitra binaan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Shagira Fashion telah berhasil mendapatkan kesempatan kerjasama expor produk tenun Baduy dalam gelaran Pameran TEI (Trade Expo Indonesia) ke 38 2023.
Kerjasama ini dilakukan dengan perusahaan asal Republik Rakyat Tiongkok dengan permintaan ekspor sebanyak 50.000 pcs pertahun atau senilai Rp50 miliar selama 1 tahun.
Pencapaian tersebut terjadi pada saat business matching yang dilakukan dihari ke 3 pameran TEI pada 20 Oktober 2023 dan selanjutnya disusul penandatanganan MoU (Memorandum Of Understanding) pada 21 Oktober 2023 yang bertempat di ICE Bumi Serpong Damai (BSD).
Ati Diantini, Owner Shagira Fashion mengatakan, pada pelaksanaan pameran TEI ini telah berhasil mendapatkan order dari calon buyer asal Tiongkok.
“Kami bersyukut dan tentu sangat gembira, karena hari ini calon buyer asal tiongkok berencana untuk sign MoU dengan kami senilai Rp50 miliar selama satu tahun yang dilaksanakan di ICE BSD,” ujar Ati Diantini, Sabtu 21 Oktober 2023.
Dilanjutkan Ati, keberhasilan ini merupakan salah satu bukti nyata, bahwa produk tenun Baduy mampu bersaing di dalam perdagangan global.
“Semoga ini, menjadi sebuah motivasi bagi para IKM lokal lainnya untuk terus mengembangkan usahanya,” kata Ati.
Baca juga: Terbukti Membuat Data Berbeda di Medsos, Kaper Ombudsman Banten Dibina Oleh Atasannya
Kepala Disperindag Lebak, Orok Sukmana, mengapresiasi atas keberhasilan Shagira Fashion sebagai salah satu IKM binaan Pemkab Lebak atas pencapaiannya dengan mampu bekerjasama memenuhi permintaan produk tenun Baduy untuk di ekspor ke Tiongkok senilai Rp50 miliar tersebut dan berharap agar keberhasilan ini bisa dicontoh oleh IKM lain di Lebak.
“Hal ini sebuah prestasi menggembirakan, sehingga wajar bila kami memberikan aspresiasi terhadap keberhasilan Shagira Fashion. Hal ini tentu tidak terlepas atas dukungan Pemkab Lebak melalui Disperindag yang telah memfasilitasi untuk para IKM hadir diajang pameran tersebut untuk bisa memasarkan produknya di Pameran TEI, sehingga hal ini bisa menarik minat calon buyer dari luar negeri yang salah satunya Tiongkok,” ungkap Orok.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan pameran TEI ini diselenggarakan secara offline pada 18-22 Oktober 2023 dan secara online pada 18 Oktober 2023 hingga 18 Desember 2023.
Pencapaian ini diharapkan bisa mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya, sehingga bisa memiliki daya saing yang mampu meningkatkan penjualan, baik di dalam maupun di luar negeri, serta mampu memperkuat sektor ekonomi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lebak.(day)
Komentar