oleh

Puluhan Gepeng dan Penyandang Disabilitas Mendapatkan Pelatihan Keterampilan

sejumlah gepeng dan anak jalanan dilatih keterampilan montir sepeda motor.(Fota Uday)

Berita6Banten– sebanyak 30 orang gembel dan pengemis, serta 20 penyandang disabilitas, mendapatkan pelatihan keterampilan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten. Bertempat di Unit Pelaksana Tekhnis Daerah Panti Sosial Rehabilitas Tuna Sosial (UPTD PSRTS) di Jalan Siliwangi, Rangkasbitung, pelatihan keterampilan tersebut dilaksanakan selama 23 hari.


Sedangkan jenis pelatihannya sendiri, yaitu montir (perbengkelan-red) sepeda motor, serta service handphone android untuk para gepeng dan keterampilan menjahit untuk para penyandang disabilitas.


Sekretaris Dinsos Banten, Budi Darma mengatakan, program pembinaan dan pendidikan keterampilan untuk para gepeng maupun penyendang disabilitas ini, adalah program rutin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk membantu dan mendorong agar para gepeng maupun penyandang disabilitas di Banten memiliki keahlian untuk masa depannya masing-masing.

Baca Juga: Ganti Rugi Lahan Untuk Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Memasuki Tahap Dua

“Minimal mereka ini memiliki keterampilan agar hidupnya mandiri dan tidak ketergantungan orang lain,” ujar Budi, kemarin.

Ditambahkannya, khusus program pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas akan dilakukan sebenyak dua angkatan, serta pelatihan keterampilan untuk gepeng, sebanyak tiga angkatan. Setiap angkatannya, lanjut Budi diberi peralatan pendukung, setelah menyelesaikan pelatihan di UPTD PSRTS.

“Bagi para gepeng yang mengikuti pelatihan montir, tentu akan diberikan peralatan montir, setelah mengikuti pelatihan keterampilan. Begitu juga yang ikut pelatihan service handphone maupun disabilitas yang mengikuti keterampilan menjahit, akan diberikan peralatan pendukungnya,” terang Budi.

Sona Harda, gepeng asal Kabupaten Pandeglang yang mengikuti pelatihan service handphone, mengatakan, dirinya sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan keterampilan tersebut, yang tentunya akan menjadi bekal masa depannya.

“Selama ini saya berada di jalanan yang tidak jelas arah tujuannya. Namun, setelah mendapatkan pelatihan keterampilan ini, saya berjanji akan menekuni keterampilan ini untuk masa depan saya,” kata Sona Harda.(day)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *