Sejumlah warga korban limbah tambang pasir, demo didepan Kantor Desa Mekarjaya.(Foto Uday)
BERITA6BANTEN.COM – Sejumlah warga pemilik areal persawahan yang tertimbun limbah dari lokasi penambangan pasir di Desa Mekerjaya, Kecamatan Cimarga, Lebak, lakukan aksi demo ke kantor kepala desa setempat, Senin 28 Agustus 2023.
Demo yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut, menuntut agar Kepala Desa Mekarjaya, Udi menepati janjinya untuk segera membantu menyelesaikan ganti ruginya yang hingga kini belum diselesaikan pengusaha penambangan pasir.
Selain itu, pendemopun menagih janji Kepala Desa Mekerjaya, yang sebelumnya akan menyelesaikan persoalan jalur aliran limbah tambang pasir agar tidak kembali meluap dan menimbun sawah masyarakat.
Baca juga:Meski Telah Teraliri Air, Tanaman Padi Milik Gapoktan di Sukamekersari Tidak Bisa Diselematkan
“Aksi demo kami ke Kantor Desa Mekarjaya, bukan untuk memusuhi Pak Kepala Desa, ataupun akan menjelek-jelekannya. Kedatangan kami kesini, tidak lain untuk menagih janji Kepala Desa Mekarja saat kampanye, yang akan segera menyelesaikan persoalan limbah tambang pasir yang menimbun sawah kami,” ujar Sardan.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Mekarjaya, Udi mengatakan, hingga kini janjinya tersebut tetap dilakukan. Bahkan agar tidak ada limbah yang mengancam areal persawahan warganya, Udi mengaku sudah mendatangi Pemda Lebak, Polda Banten, hingga ke Kementerian Lingkungan Hidup.
“Kami terus berproses agar upaya kami, untuk menyelesaikan persoalan limbah tambang pasir ini, bisa segera selesai,” kata Udi.
Terkait adanya satu unit alat berat yang diisukan untuk membuka lahan tambang pasir milik Udi, itu dibantahnya.
Justru keberadaan alat berat tersebut milik swasta yang akan digunakan untuk membuat atau membuka jalan, sehingga pihaknya akan lebih mudah untuk membersihkan limbah yang menimbun sawah warga.
“Tidak benar bila saya diisukan akan membuka pertamban pasir milik pribadi. Justru adanya alat berat dari pihak swasta tersebut, untuk membuka akses jalan, agar nanti limbah yang menimbun sawah warga bisa lebih mudah dibersihkan,” terang Udi.(day)
Komentar