oleh

Seluruh Jalan Nasional di Lebak Rusak dan Sempit,Tokoh Masyarakat Minta Kepala BPJN Banten Diganti

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Mulyadi Jayabaya (JB).(Foto Istimewa)

Berita6Banten.Com– Ruas jalan Nasional di Kabupaten Lebak, Banten, kini dalam kondisi rusak dan sempit.

Akibatnya, banyak dikeluhan dari masyarakat yang berdomisili di sekitar jalan tersebut, maupun dari para pengendara.

Selain itu, kerusakan dan penyempitan jalan Nasional di Lebak pun memperpanjang waktu tempuh perjalanan, juga merusak onderdil atau fisik kendaraan yang melintasinya.

Mengingat tingkat kerusakannya cukup parah, maka kondisi jalan Nasional di Lebak mampu mengancam terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Karena kondisi jalan Nasional di Lebak mendapatkan protes dari masyarakat, maka tokoh masyarakat Banten yang sekaligus Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Indonesia H Mulyadi Jayabaya (JB) pun mengkritiknya.

Kata JB, kerusakan jalan nasional yang menjadi tanggungjawab Balai Penanganan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini sudah sangat mengganggu dan berdampak terhadap perekonomian warga, serta enggannya wisatawan dan investor untuk datang ke Kabupaten Lebak.

“Jika akses jalan nasional buruk dan sempit, maka investor atau wisatawan, dipastikan enggan datang ke Lebak. Harus diketahui bila keberadaan akses jalan, kini menjadi tolak ukur bagi wisatawan dan investor untuk datang ke Lebak,” ujar JB kepada kepada wartawan, Kamis 5 Januari 2023.

Ditegaskan JB, Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Lebak selama ini yang selalu dijadikan anak tiri dalam pembangunan infrastruktur oleh BPJN Banten, Kementerian PUPR, sehingga tak heran hampir semua ruas jalan nasional di Kabupaten Lebak kini dalam kondisi rusak.” Lihat saja, setiap hari libur jalan Nasional Pandeglang -Rangkasbitung selalu macet, karena selain jalannya rusak juga badan jalan sempit,” tegas JB.

Tak hanya itu, ruas jalan Nasional Cikande Rangkasbitung yang menjadi akses dari Rangkasbitung menuju Jakarta, hampir setiap tahun dikeluhkan oleh pengendara, karena jalan itu tidak pernah dalam kondisi mulus.”Kalau pun ada perbaikan, tak lama kemudian jalan rusak lagi,karena pengerjaan dilakukan asal asalan dan hanya untuk meraup uang negara,” ungkapnya.

Tak hanya rusak dan sempit, jalan nasional (By Pass Soekarno-Hatta Rangkasbitung yang sudah sempit bahkan dibuat lagi trotoar dan pembangunan trotoar terkesan mubazar.

“Sekarang di jalan by pass yang dibangun trotoar ada nggak pejalan kaki disana ? Katanya.

Setali tiga uang dengan ruas jalan Nasional Rangkasbitung-Pandeglang dan Rangkasbitung-Cikande, mantan ketua Umum KADIN Banten ini juga menyoroti kerusakan ruas jalan Nasional dari Malingping- Bayah hingga Cibareni yang berbatasan dengan Sukabumi,Jawa Barat, banyak terdapat lubang jalan yang sangat membahayakan bagi pengedara dan membuat wisatawan enggan untuk datang berkunjung ke destinasi wisata pantai Sawarna dan Bagedur di Malingping.

“Kepala Balai Jalan Nasional wilayah Banten tidak ada perhatian selama ini ke Kabupaten Lebak untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur,” ungkapnya

Berdasarkan pantauan dilapangan, pengemudi angkutan yang melintasi ruas jalan Rangkasbitung-Cikande terpaksa menjalankan kendaraan pelan-pelan dan hati-hati karena banyak ditemukan jalan berlubang serta bergelombang.

Selain itu juga kerapkali menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan banyak kendaraan terperosok ke luar badan jalan.”Kami sebenarnya sudah lama mengeluhkan kerusakan jalan itu, selain kondisi berlubang-lubang dan aspalnya mengelupas,” ungkap Sarta (45) sopir Bus PO Bulan Jaya yang ditemui dinterminal bus Mandala Rangkasbitung.

Sarta mengatakan, dirinya sangat dirugikan atas buruknya kondisi jalan nasional tersebut,selalu ada saja onderdil kendaraan yang harus diganti, seperti patah per dan keruskaan shockbreaker.

Baca Juga :Bahu Jalan Kabupate di Curahem Lebak, Longsor

Apalagi saat ini penumpang sepi sehingga pendapatan makin berkurang,karena penumpang lebih memilih naik kereta api karena adanya kerusakan di sepanjang jalan Rangkasbitung hingga Cikande.

Menurutnya, selama ini kondisinya jalan Rangkasbitung-Cikande sulit dilintasi kendaraan karena seperti kubangan kerbau.

Kepala Balai Penanganan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Banten Rakhman Taufik yang dikofirmasi, terkait kerusakan jalan Nasional di Kabupaten Lebak yang menjadi tanggungjawabnya itu tidak menjawab saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon dan pesan WaatsApp.

Meski handphonenya dalam kondisi aktif dan berdering saat dihubungi, namun Rakhman Taufik tidak merespon. Demikian juga, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp juga tidak berbalass meski pesan yang dikirimkan sudah dibaca denga dua tanda centang.(day)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *