Tidak bisa saksikan siaran TV, warga Kampung Jugul memilih kongkow di depan rumah.(Foto Uday)
Berita6Banten.Com – Peralihan prekwensk siaran televisi dari analog ke digital, ternyata belum bisa dinikmati sebagian besar warga diperkampungan Kabupaten Lebak.
Dari hasil pemantauan dimasing-masing kecamatan di Lebak, masih banyah rumah dipermukiman penduduk di pelosok desa yang tidak bisa menyaksikan siaran televisi akibat belum memiliki dan menggunakan set top bok (STB).
Seperti halnya puluhab kepala keluarga di Kampung Jugul Inam, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, hingga kini tidak bisa menyaksikan televisi dimasing-masing kediamannya, akibat tidak mampu membeli STB.
Baca Juga : Kuota Seleksi P3K di Lebak Sudah Dipetakan, Nakes 723, Tenaga Guru 1.501 Orang
“Sejak diberlakukan prekwensi dari analog ke digital, saya dan seluruh warga di Kampung belum bisa menyaksikan siaran televisi, karena kami tidak mampu membeli STBnya,” ujar Wardi warga Kampung Jugul, Kamis 17 November 2022.
Leman warga Jugul lainya mengungkapkan, harga STB yang rata-rata 250 ribu perunit, baginya sangat mahal, sehingga sejak adanya perubahan prekwensi dari analog ke digital, televisi di rumahnya tidak berfungsi.
“Karena tidak bisa nonton siaran televisi, maka setiap malam, warga disini selalu kongkow di depan rumah ngobrol ngalor-ngidul,” ungkap Leman.(day)
Komentar