Warga Kampung Leuwi Awi, Parakan Beusi sedang memperbaiki jembatan gantung di kampung mereka.(foto uday)
BERITA6BANTEN.COM – Jembatan gantung yang terputus di Kampung Leuwi Awi, Desa Parakan Beusi, Kecamatan Bojongmanik, Lebak, yang kini diperbaiki seadanya oleh warga, harus tetap mendapatkan perhatian serius dari Dinas Pekekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak.
Baca juga : Sejak Libur Panjang, Wisata Baduy Dipadati Wisatawan, Satlantas Polres Lebak Diterjunkan
Hal itu ditegaskan Pulung warga Parakan Beusi, mengingat material yang digunakan untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut hanya menggunakan bambu, yang kekuatannya tidak akan maksimal.
Maka dari itu, agar kondisi jembatan gantung tersebut kembali normal seperti dulu, maka Pulung yang mengatasnamakan perwakilan warga Parakan Beusi, mendesak agar pihak DPUPR yang harus menormalkannya.
“Alasan kami melakukan perbaikan dengan material seasanya, agar anak-anak kami yang menuju sekolahnya bisa lebih cepat melalui jembatan gantung tersebut,” ujar Pulung, Rabu (29/1).
Ditambahkannya, selain untuk memperlancar aktivitas para siswa di Kampung Leuwi Awi, jembatan gantung tersebutpun sangat bersampak sebagai jalur perekonomian warga.
“Perbaikan yang kami lakukan hanya bersifat sementara. Makanya agar kondisinya kokoh kembali, tentu DPUPR lah yang harus turun tangan memperbaikinya secara permanen,” harap Pulung.(day)
Komentar