oleh

Gebyar Kolaborasi Lebak Atasi Stunting Inflasi dan Kemiskinan Ekstrim Tahap 3 Dilaksanakan Desember 2024

Pihak DP3AP2KB Lebak bersama para kader berserta balita dan anak di Posyandu binaan di Cimarga, Lebak.(foto uday)

BERITA6BANTEN.COM – Setelah gebyar kolaborasi Lebak atasi stunting inflasi dan kemiskinan ekstrim tahap 1 dan 2 telah dilaksanakan, kini kegiatan yang sama ditahap 3 sedang dalam proses perencanaan pihak Pemkab Lebak.

Berdasarkan informasi dari pejabat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lebak, pelaksanaan gebyar klasik atasi stunting tersebut, awalnya akan dilakukan di 27 November 2024, namun karena ditanggal tersebut bertepatan dengan penyelengaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) Lebak, maka Pemkab mengundurkan waktu pelaksanaannya di Desember 2024.

“Pada giat gebyar klasik atasi stunting ini akan melibatkan 17 OPD, diantaranya Dinkes, DP3AP2KB, Bapelitbangda, Dinsa Ketapang, Dinsos, Disnakeswan dan lain-lain,” ujar Tuti Nurasiah, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Lebak, Rabu (13/11).

Baca Juga: Yeppy Wahyu Wandiana Calon Tunggal Ketua KONI Lebak 2025-2029

Ditambahkannya, pada gebyar klasik ke 3 ini, kurang lebih kegiatannya sama, yaitu memberikan berbagai jenis bantuan yang berupa peningkatan gizi, peningkatan kesejahteraan bagi keluarga beresiko stunting.

Sedangkan untuk lokasi pelaksanaannya sendiri, kata Tuti masih belum ditetapkan, mengingat hingga saat ini terdapat dua pilihan yaitu di Kecamatan Banjarsari dengan Kecamatan Panggarangan. Namun, berdasarkan info terakhir yang diterima pihaknya, kemungkinan besar, Kecamatan Panggarangan yang akan menjadi pilihan tempat penyelenggaraannya.

Seperti halnya pasca gebyar klasik stunting 1 dan 2 Pemkab, lanjut Tuti, pihak ketiga rutin memberikan bantuan melalui CSR selama 6 bulan kepada balita usia dua tahun, anak stunting, serta keluarga beresiko stunting.

“Bantuan selama enam bulan bagi balita usia dua tahun berupa bahan pangan bergizi, bantuan untuk anak stunting berupa sembako, serta bantuan untuk keluarga beresiko stunting, juga berupa sembako,” jelas Tuti.

Seperti yang dilakukannya hari ini (Rabu), pihaknya bersama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sebagai pihak yang memberikan CSR, memantau sekalugus melakukan monitoring dan evaluasi pendistrubusian bantuan bagi balita dan anak di Pos Yandu di binaan yang berlokasi di Sudamanik, Kecamatan Cimarga.

“Pasca gebyar klasik atasi stuntung di Lebak, kami rutin melakukan monitoring dan evaluasinya terhadap bantuan yang didistribusikan kepada penerimanya,” kata Tuti.(day)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *