oleh

Terpilih Secara Aklamasi, Guru Asal Kabupaten Lebak, Pimpin AGPPI SE Indonesia Priode Kedua

Unro Aljuhri, guru SMAN 6 Jakarta asal Lebak, saat sambutan diacara MUNAS AGPPI di Yogyakarta, Kamis (14/12).(Foto Istimewa)

BERITA6BANTEN.COM – Asosiasi Guru Pendidikan Pancasila Indonesia (AGPPI) yang sebelumnya bernama Asosiasi Guru PPKn Indonesia (AGPPKnI) menggelar MUNAS Ke-1.

Bertempat di Westlake Resort Yogjakarta, serta dihadiri oleh 34 Ketua AGPPI Provinsi seluruh Indonesia melalui daring maupun luring, pada
Kamis 14 Desember 2023 tersebut, membahas AD/ART, visi misi organisasi,  rekomendasi, dan laporan pertanggungjawaban pengurus.

Lalu, secara aklamasi laporan pertanggungjawaban diterima tanpa catatan oleh seluruh provinsi.

Puncak MUNAS Ke-1 yang mengagendakan pemilihan Ketua Umum periode 2024 – 2029, guru SMAN 6 Jakarta, yang merupakan putra asli Kabupaten Lebak, Banten, Unro Aljuhri terpilih kembali secara aklamasi.

Baca juga: Video Diduga Dirut Bank Banten Tertidur Saat Rapat Direksi, Beredar Dimasyarakat

Unro Aljuhri yang masa kuliahnya merupakan aktivis mahasiswa, sekaligus mantan Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Lebak (KUMALA) ini sudah terbilang lama meniti karir di ibu kota dan mengajar di SMAN 6 sebagai guru Pendidikan Pancasila yang kini menjabat wakil kepala di SMAN tersebut adalah anak Lebak Selatan tepatnya di Kecamatan Panggarangan.

Saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Unro mengaku bangga, karena meskipun berasal dari daerah, namun dirinya sebagai guru di SMA Negeri di Jakarta, bisa dipercaya kembali memimpipin AGPPI se-Indonesia.

“Saya harus berterimakasih kepada 34 Provinsi yang telah mempercayai dan memilih saya kembali secara aklamasi. Yang pasti tugas dan kepercayaan ini, akan saya emban sebaik mungkin,” ujar Unro, seraya berjanji akan melanjutkan program kerja yang sudah berhasil dilaksanakan, seperti berkolaborasi dan bersinergi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI dalam membumikan Pancasila.

Tidak hanya itu saja, Unro pun akan berupaya keras mendorong pemerintah dalam hal ini legislatif dan eksekutif pusat agar secepatnya membentuk undang-undang BPIP RI, dengan tujuan agar keberadaan lembaga tersebut (BPIP RI) semakin kuat, mengingat selama ini, BPIP dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden.

“Saya bersama AGPPI akan meminta kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mengeluarkan kebijakan pemberlakuan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan mengacu pada capaian pembelajaran dan buku teks utama terbaru yang sudah mengacu pada Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2023 sebagai mata pelajaran wajib di seluruh satuan pendidikan baik yang menggunakan kurikulum merdeka maupun kurikulum 2013,”tegas Unro.

Unro yang hingga malam tadi (Kamis malam) masih berada di Yogyakarta mengatakan rasa terimakasihnya kepada pihak BPIP RI, khususnya Deputi Pengendalian dan Evaluasi, Elfrida Herawati Siregar yang sudah memfasilitasi terselenggaranya MUNAS ini.(day)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *